3.06.2009

DIY Optimistis Lebih Baik dari Tahun Lalu

Kamis, 24 April 2008 | 12:15 WIB

YOGYAKARTA, KOMPAS - Meskipun jumlah mata pelajaran yang diujikan bertambah dan standar nilai minimum kelulusan ujian nasional ditingkatkan, Dinas Pendidikan DI Yogyakarta tetap optimistis tingkat kelulusan UN 2008 akan lebih baik dari tahun lalu. Namun, mereka tidak menetapkan target khusus.

"Target kelulusan ada di masing-masing sekolah karena mereka punya ukuran sendiri-sendiri berdasarkan kemampuan siswa maupun proses pembelajaran selama ini. Akan tetapi, secara umum harapan kami tingkat kelulusan meningkat dari tahun lalu," ujar Kepala Dinas Pendidikan DIY Suwarsih Madya, Rabu (23/4), di Yogyakarta.

Optimisme itu didasarkan pada persiapan UN yang dilakukan sekolah dan siswa jauh hari sebelum pelaksanaan UN. Namun, lanjut Suwarsih, jika ternyata hasil UN SMA/MA dan SMK 2008 nanti menunjukkan hasil yang berbeda dari harapan, berarti berbagai upaya persiapan yang telah dilakukan selama ini belum cukup optimal.

Menanggapi banyaknya keluhan siswa dan guru tentang sulitnya soal UN mata pelajaran Matematika, yang di luar perkiraan sebelumnya, Suwarsih menyatakan belum bisa disimpulkan bahwa secara umum soal UN mata pelajaran Matematika memang sulit dan di luar kemampuan siswa.

Sebab, keluhan tersebut sampai sejauh ini baru datang dari beberapa sekolah di daerah pinggiran. Meski demikian, pihaknya akan menindaklanjuti keluhan itu dengan segera mengumpulkan data soal dan melakukan evaluasi.

"Bila di sekolah yang unggul input-nya ternyata soal itu juga dirasakan sulit, berarti memang ada yang salah dengan soalnya. Orang pusat yang bikin soal harus koreksi diri," ucap Suwarsih. Tak jamin masa depan

Sebagian siswa mengaku cukup lega sudah melewati lebih dari separuh pelaksanaan UN. Meski kesulitan mengerjakan soal Matematika di hari pertama, kepercayaan diri mereka berangsur pulih karena soal yang diujikan di hari kedua relatif lebih mudah. "Tinggal satu hari lagi, mudah-mudahan lancar. Insya Allah lulus," kata Rima (18), siswi XII IPA SMA Muhammadiyah 2 Yogyakarta.

Kepala SMA Muhammadiyah 2 Yogyakarta HM Mahfudz mengungkapkan, dengan segala persiapan dan penyerahan diri pada Tuhan yang sudah dilakukan selama ini, ia optimistis siswa-siswinya akan berhasil. "Kalaupun ada yang tidak lulus, itu harus dilihat sebagai hikmah Tuhan. Lulus atau tidak dalam UN belum tentu menjamin masa depan seseorang," katanya. (RWN/DYA)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar