5.17.2009

Gubernur Jamin Tak Ada Kekerasan di IPDN Baso

Senin, 12 Januari 2009 | 12:40 WIB

PADANG, SENIN — Gubernur Sumatera Barat Gamawan Fauzi menjamin sistem pendidikan praja di Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) di Baso, Kabupaten Agam, tidak akan menjurus ke tindak kekerasan karena kurikulumnya telah diperbarui dan juga diberikan sejumlah muatan lokal.

"Kami jamin pola pendidikan di IPDN Baso tidak akan menjurus ke tindak kekerasan seperti sebelumnya," kata Gubernur Gamawan Fauzi saat meresmikan dimulainya kuliah perdana di IPDN di Baso, Senin (12/1).

Gubernur meresmikan pemakaian kampus dan dimulainya kuliah perdana di IPDN itu dengan upacara di halaman kampus. Kampus IPDN di Kabupaten Agam berada di tanah seluas 17 hektar, sekitar 17 km dari pusat Kota Bukittinggi, Sumbar. Jumlah praja yang belajar di kampus IPDN Baso sebanyak 100 orang.

IPDN regional di Baso, Kabupaten Agam, ini memiliki jurusan Manajemen Keuangan Daerah, Manajemen Pembangunan Daerah, jurusan Pembangunan Masyarakat, serta Kependudukan.

Menurut dia, dengan adanya pola pendidikan baru yang bersifat regional itu, diharapkan tidak akan ada kekerasan dalam kegiatan pendidikannya. Pada sistem pendidikan di IPDN yang baru ini tidak memungkinkan terjadinya tindak kekerasan yang dilakukan praja senior terhadap praja yunior.

Kebijakan baru ini diharapkan bisa mengubah persepsi masyarakat yang telanjur menganggap buruk terhadap pendidikan di IPDN yang sebelumnya terkenal dengan STPDN di Jatinangor, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat.

Selain itu, khusus di Sumbar, para siswa juga diberi kurikulum bermuatan lokal, di antaranya bagaimana menjadi pendakwah (da’i). "Kami harapkan dengan adanya kurikulum dengan muatan lokal ini praja mampu menjadi pemimpin yang baik di masyarakat," katanya.

sumber : kompas - ant

Tidak ada komentar:

Posting Komentar