4.15.2009

Distribusi Soal UN Dikawal Polisi dan TNI

Wednesday, 15 April 2009 BANDUNG (SI) – Selain dikawal aparat kepolisian, pendistribusian soal-soal ujian nasional (UN) 2009 tingkat SMA/SMK/MA di Kota Bandung juga akan diawasi ketat personel TNI Angkatan Darat.

Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bandung Oji Mahroji mengatakan, ketatnya pengawalan, penjagaan, dan pengawasan ini bertujuan menghindari potensi kebocoran soal yang pernah terjadi pada tahun-tahun sebelumnya.

”Panitia UN Jabar telah bekerja sama dengan TNI dan Polri. Aparat gabungan mengawal dari titik awal pengiriman hingga titik bongkar bahkan sampai ke subrayon dan sekolah,” kata Oji kepada Seputar Indonesiakemarin.

Di Kota Bandung,titik bongkar untuk soal SMA dipusatkan di SMAN 8 Bandung,Jalan Solontongan. Sementara untuk soal SMK dipusatkan di SMK 7, Jalan Soekarno- Hatta. Dari titik bongkar, soal akan didistribusikan ke enam subrayon, kemudian ke sekolahsekolah.

Menurut Oji, TNI dan polisi tetap akan menjaga keamanan soal-soal sepanjang malam hingga waktu pelaksanaan ujian pada 20–24 April 2009.Paket soal dari tingkat provinsi diperkirakan tiba di tingkat Kota Bandung pada H-1 karena jaraknya relatif dekat dari lokasi percetakan dan Kantor Disdik Jawa Barat.

Berdasarkan data Disdik, peserta UN tahun ajaran 2008/ 2009 di Kota Bandung sebanyak 21.078 siswa untuk SMA dan 11.440 siswa untuk SMK. Standar nilai kelulusan UN meningkat dari 5,25 menjadi 5,50. Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan, Kepemudaan, dan Olahraga Kabupaten Karawang Yan Zuarsyah mengaku tidak berani memasang target tingkat kelulusan UN tahun ini.

”Kalau harapan, tentu kami ingin semua siswa lulus. Tapi kalau bicara target, harus melewati beberapa kali tryout dulu agar kemampuan siswa bisa terukur,”katanya. Menurut dia, tryout yang dilakukan di sekolah-sekolah belum bisa dijadikan acuan standar pencapaian kelulusan.

Pasalnya, setiap sekolah rata-rata hanya melaksanakan satu kali tryout. Padahal, harus ada evaluasi dan pemantapan kemudian tryoutulang. ”Memang kendalanya anggaran. Biaya tryout itu besar,”ujar Yan. Angka kelulusan UN SMA di Karawang pada 2008 lalu mencapai 99%. Dari 12.921 peserta, 118 tidak lulus.Setelah mengikuti ujian paket C gratis, akhirnya semua siswa dinyatakan lulus.

Sementara, UN 2009 diikuti 14.844 peserta, terdiri atas 7.246 siswa SMA,686 siswa MA, dan 6.912 siswa SMK.Peserta UN yang sakit sehingga tak bisa hadir harus memberi surat keterangan resmi dari puskesmas atau rumah sakit karena tidak ada ujian ulang.

Di Kabupaten Garut, Kepala Dinas Pendidikan setempat, Komar M, mengatakan, pihaknya telah menggelar dua kali tryoutbagi setiap calon peserta UN, dilanjutkan pengayaan melalui bimbingan belajar.

sumber :sindo - rudini/raden bagja mulyana/ant

Tidak ada komentar:

Posting Komentar