4.15.2009

Paku Alam Luncurkan 1.000 Software Manajemen Sekolah

YOGYAKARTA--MI: Wakil Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Paku Alam IX meluncurkan kegiatan 'Gebyar 1000 Software Manajemen Sekolah' yang berlangsung di Gedung Wiyotoprojo, Kepatihan, Yogyakarta, Sabtu (6/12).

Dalam kesempatan tersebut Wagub DIY Paku Alam IX mengatakan, Yogyakarta dikenal sebagai kota tujuan pendidikan di Indonesia. Agar predikat tersebut tidak hanya menjadi slogan maka harus ada upaya untuk selalu memunculkan pemikiran yang cemerlang, dinamis, dan original.

Salah satunya adalah dengan mengimplementasikan teknologi informasi bagi pengelolaan sekolah secara profesional dan modern. Untuk mewujudkan itu, perlu pendidikan yang berkualitas selain memperhatikan aspek kurikulum, tenaga pengajar, lingkungan, yang tidak kalah pentingnya adalah sarana dan prasarana sekolah itu sendiri.

"Karena dengan sarana dan prasarana yang memadai maka akan dapat memaksimalkan potensi yang dimiliki, dan dapat dijalin jaringan seluas-luasnya," katanya.

Menurut dia, zaman ini telah memberikan banyak kemajuan teknologi yang memungkinkan untuk memperoleh fasilitas yang serbacanggih. Teknologi informasi dan telekomunikasi sudah menjadi bagian yang tak terpisahkan dari dunia modern.

Masyarakat dunia umumnya dan masyarakat Indonesia pada khususnya kini tak bisa lagi hidup tanpa teknologi, sehingga penyelenggaraan prasarana teknologi juga mempunyai arti strategis dalam upaya meningkatkan sumber daya manusia baik melalui sektor pendidikan formal maupun nonformal.

"Saya menyambut baik kegiatan ini dan diharapkan bisa menjadi momentum kemajuan kemajuan bagi perkembangan teknologi di sekolah-sekolah di DIY," katanya.

Ketua Panitia Launching Gebyar 1000 Software Faid Firdian menjelaskan bahwa kegiatan digelar pula di tiga provinsi yaitu Jawa Tengah, Sulawesi Selatan, dan DIY. Kegiatan ini berhasil melibatkan 1.512 Sekolah di tiga provinsi tersebut mulai tingkat SD/Madrasah Ibtidaiyah(MI) , SMP/MTs, SMA/MA, dan SMK .

Selain membagikan software manajemen sekolah, dalam kegiatan itu juga diberikan pelatihan dalam bentuk workshop. Pelatihan ini akan digunakan oleh sekolah untuk memahami apa dan bagaimana sebaiknya memulai implementasi teknologi informasi bagi pengelolaan sekolah secara profesional dan modern, katanya.

sumber : Media Indonesia - anto

Tidak ada komentar:

Posting Komentar