4.15.2009

Kurikulum Pendidikan Nasional Sulitkan ABK

MALANG -- Kurikulum pendidikan nasional yang diterapkan saat ini sangat menyulitkan anak-anak yang berkebutuhan khusus (ABK), seperti yang terjadi di sekolah-sekolah inklusi.

Menurut Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Bimbingan Konseling (BK) Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), M. Salis Yuniardi M.Psi, Jumat, pendidikan inklusi membutuhkan kurikulum yang sensitif dan luwes, yakni proses pendidikan yang menghargai dan berusaha mengembangkan potensi setiap siswanya.

"Kebutuhan sekolah inklusi ini bukan kurikulum yang berfokus bagaimana mengarahkan siswa, agar sesuai harapan standar kurikulum yang berangkat dari sekedar bagaimana mengatasi keterbatasan siswa, tetapi berangkat dari penghargaan, optimisme dan potensi positif anak yang berkebutuhan khusus," katanya.

Tetapi kenyataan yang ada sekarang, katanya, kurikulum pendidikan nasional masih kaku, arogan dan tidak mau mengalah. Bahkan terhadap siswa yang termasuk ABK, dimana siswanyalah yang harus mengalah dan menyesuaikan diri, bukan kurikulum yang menyesuaikan diri dengan potensi siswa.

Dosen Fakultas Psikologi UMM itu menegaskan, kondisi tersebut sangat menyulitkan anak-anak berkebutuhan khusus yang berada di kelas inklusi.

Selain kurikulum yang menjadi hambatan bagi pengembangan sekolah inklusi, kata Malis, banyak guru yang masih belum memahami program inklusi.

Kalaupun ada yang paham, ketrampilan untuk menjalankannya masih jauh dari harapan. Bahkan ketersediaan guru pendamping khusus juga belum mencukupi.

Salah satu program mendesak yang harus dikuasai guru dalam program sekolah inklusi tersebut, adalah menambah pengetahuan dan ketrampilan deteksi dini gangguan dan potensi pada anak, katanya menjelaskan.

Sementara itu pakar pendidikan inklusi, Dr.Budiyanto mengatakan, pendidikan inklusi berarti melibatkan orang tua secara bermakna dalam proses perencanaan, karena keberhasilan pendidikan inklusi tersebut sangat bergantung pada partisipasi aktif orang tua bagi pendidikan anaknya.

"Keterlibatan orang tua di sini bisa dalam penyusunan Program Pengajaran Individual (PPI) dan bantuan belajar di rumah serta mengupayakan tumbuhnya rasa percaya diri anak berkebutuhan khusus ini. Sekecil apapun hal positif yang dilakukan harus dihargai," katanya menegaskan.

sumber : republika - anto

1 komentar:

  1. Informasi Sekolah Inclusive Surabaya
    Sekolah Galuh Handayani (www.galuhhandayani.com)
    Jl. Manyar Sambongan 87-89
    email : ningrum_galuh@yahoo.com
    Untuk informasi lebih lanjut hub aja:
    031-5018129
    031-5054040

    BalasHapus